Minggu, 27 April 2014
Harapan yang tak Kunjung Hilang
Hari ini saat sepi seperti ini, selalu terbayang keinginan yang tak kunjung terwujud.
ya begitulah kenapa keinginan ini tak kunjung hilang, bukan karena keinginan yang terlalu besar hanya saja semua seakan belum bisa aku wujudkan. bahkan belum bisa aku dekati apa lagi aku genggam..
aku dengan seribu alasan untuk terus bertahan hidup ditengah ketidak mampuanku.
orang lain mungkin memiliki seseorang yang mereka andalkan, sedangkan aku tidak
orang lain mungkin memiliki kemampuan yang dapat mereka andalkan, sedangkan aku tidak.
orang lain mungkin memilik harta yang bisa mereka gunakan sedangkan aku tidak.
orang lain mungkin diberikan oleh Tuhan bantuan yang memudahkan, sedangkan aku tidak.
alasan yang masih membuatku terbelenggu di tempat ini, saat ini, dan seperti ini..
pada kenyataanya aku hanya membual tentang semua alasan itu, betapa tidak?
aku memiliki orang - orang yang selalu mendukun bahkan mengorbankan semuanya untuk aku
aku memiliki uang yang cukup untuk kuliah di bandingkan teman-teman dekat yang harus bekerja bahkan menjadi tulang punggung keluarga
Berapa banyak nikmat Tuhan yang telah aku sisa - siakan? tak terhitung mungkin
aku hanya bisa menyadari kesalahan itu, tanpa bisa beranjak dari sana
hanya diam dan tak bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih menyenagkan
saat teman yang lain memutar otak untuk mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah, aku dengan mudah mendapat pekerjaan. tapi saat teman yang lain mendapat pekerjaan yang bagus aku masih terdiam di sini tak bisa melakukan apapun.
aku hanya bisa menyadarinya, tanpa bisa berbuat apa - apa, karena sejujurnya hal yang terlemah bagiku adalah tak mengerti apa yang harus aku lakukan pada diriku sendiri, karena aku hanya bisa menyadarinya...
sepertinya masih memerlukan bantuan orang lain terus y........
readmore »»
ya begitulah kenapa keinginan ini tak kunjung hilang, bukan karena keinginan yang terlalu besar hanya saja semua seakan belum bisa aku wujudkan. bahkan belum bisa aku dekati apa lagi aku genggam..
aku dengan seribu alasan untuk terus bertahan hidup ditengah ketidak mampuanku.
orang lain mungkin memiliki seseorang yang mereka andalkan, sedangkan aku tidak
orang lain mungkin memiliki kemampuan yang dapat mereka andalkan, sedangkan aku tidak.
orang lain mungkin memilik harta yang bisa mereka gunakan sedangkan aku tidak.
orang lain mungkin diberikan oleh Tuhan bantuan yang memudahkan, sedangkan aku tidak.
alasan yang masih membuatku terbelenggu di tempat ini, saat ini, dan seperti ini..
pada kenyataanya aku hanya membual tentang semua alasan itu, betapa tidak?
aku memiliki orang - orang yang selalu mendukun bahkan mengorbankan semuanya untuk aku
aku memiliki uang yang cukup untuk kuliah di bandingkan teman-teman dekat yang harus bekerja bahkan menjadi tulang punggung keluarga
Berapa banyak nikmat Tuhan yang telah aku sisa - siakan? tak terhitung mungkin
aku hanya bisa menyadari kesalahan itu, tanpa bisa beranjak dari sana
hanya diam dan tak bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih menyenagkan
saat teman yang lain memutar otak untuk mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah, aku dengan mudah mendapat pekerjaan. tapi saat teman yang lain mendapat pekerjaan yang bagus aku masih terdiam di sini tak bisa melakukan apapun.
aku hanya bisa menyadarinya, tanpa bisa berbuat apa - apa, karena sejujurnya hal yang terlemah bagiku adalah tak mengerti apa yang harus aku lakukan pada diriku sendiri, karena aku hanya bisa menyadarinya...
sepertinya masih memerlukan bantuan orang lain terus y........
Selasa, 03 September 2013
Susahnya Tugas Akhirku
Deadline Tugas Akhir sudah di depan mata, tapi aku masih dalam tahap revisi.
akibat dari gerakan santai di semester sebelumnya, akhirnya semester akhir ini disaat yang lain santai aku harus lari terbirit - birit melebihi dikejar anjing.. hehehehe (abisnya ngebutnya pake banget sih..)
revisi pertama coretan di bab awal penuh sekitas 90% desainku salah (Sabar namanya juga masih awal)
revisi kedua tetap sam tangan dosen coret sana coret sini, memenuhi print out laporan Tugas Akhirku. (Masih sabar karena ada banyak pelajaran yang dipetik dari bimbingan di bapak dosen ini)
Revisi Ke tiga dan beberapa revisi selanjutnya masih sama saja di desain yang amburadul tapi porsentasenya berkurang.. (sabar saja masih ada waktu untuk revisi selanjutnya)
Revisi Selanjutnya balik lagi ke BAB I dan kembali lagi ke desain yang amburadul.. (Pulang naik motor ngebut sambil nangis kayak bayi... untuk aja ngak nabrak.. )
hari ini rasanya kepala mau pecah, setelah begadang berhari - hari sampai di nina bonoin Laptop terus malamnya gak tidur buat ngejar deadline sampai di kampus laporan cuma di coret - coret lagi dan kembali dari desain awal. hwa...hwa.... nangis seolah jadi pelabuhan terakhir deh...
setelah pusa nangis sambil kebut - kebutan kayak rider di jalan raya sampai rumah lemes energy tersisa 3% kayaknya.. tidur di kasur yang gak empuk nonton TV tapi sebenernya TV yang nonton kita lagi galau dan dilema.
besoknya udah gak kuat mo ngapa - ngapain, kata kakaku aku lagi sakit. perasaan jasmani sehat - sehat aja, mungkin rohani aja lagi ngedrop..
akhirnya besoknya seharusnya revis gak dibolehin dan disuruh istirahat, jadilah seharian ngalum di depan TV sambil membayangkan momok gak lulus yang menakutkan.. (lebih menakutkan dari hantu dan ibu tiri bahkan mungkin Ibu kota hehehehe) berhubung kepala akan semakin pecah kalau revisi ini gak selesai minggu ini (maklum harus bayar SPP lagi minggu depan)
akhirnya begadang lagi, karena memang sebenarnya sakitnya gara - gara rohani yang negdrop ya besoknya sehat - sehat aja dan langsung cap cus ke kampus lagi...
anda tahu apa yang saya dapatkan di kampus?"
dosennya kagak ada, lagi ke luarkota untuk tiga hari,, (momok gak lulus semakin terngiang - ngiang di otak) untuknya habis nangis dan kebut - kebutan kemarin bikin otak ku agak lebih berfikir jernih, intinya apapun yang terjadi hari ini yo wes apesku ae.. huhuhuhuhuhu..
langsung pulang aja meski teman - teman ngajak kesan - kemari, wes gak peduli pinginya sampai rumah dan bubug lala......
beberapa hari kemudian setelah dapat ACC tinggalkan Tugas Akhir dulu ah.. karena mau daftar juga sudah telat..
Akhirnya hari senin harus bayar SPP setelah berusaha antri-antrian di Bank ternyata sampai kampus temenku bilang masih dikasih tenggang waktu 1 minggu.. (wadooooooooooh raib lah uang sekitar 1 juta sekian dari kanting kakakku.. maunya nangis lagi tapi gak jadi ah..)
kembali ke Tugas akhir dan mencari bapak dosen tercinta, alhamdulillah hasilnya di ACC dan tanggal 3 September Siap ujian..
Bersyukur 100X karena di antara teman - temanku masih ada yangmengalamai hal yang lebih menyedihkan dan belum bisa ujian
maaf bukan berarti kau bahagia di atas penderitaan kalian kawan...
semoga kalian juga cepat selesai dan wisuda bareng ya...
readmore »»
akibat dari gerakan santai di semester sebelumnya, akhirnya semester akhir ini disaat yang lain santai aku harus lari terbirit - birit melebihi dikejar anjing.. hehehehe (abisnya ngebutnya pake banget sih..)
revisi pertama coretan di bab awal penuh sekitas 90% desainku salah (Sabar namanya juga masih awal)
revisi kedua tetap sam tangan dosen coret sana coret sini, memenuhi print out laporan Tugas Akhirku. (Masih sabar karena ada banyak pelajaran yang dipetik dari bimbingan di bapak dosen ini)
Revisi Ke tiga dan beberapa revisi selanjutnya masih sama saja di desain yang amburadul tapi porsentasenya berkurang.. (sabar saja masih ada waktu untuk revisi selanjutnya)
Revisi Selanjutnya balik lagi ke BAB I dan kembali lagi ke desain yang amburadul.. (Pulang naik motor ngebut sambil nangis kayak bayi... untuk aja ngak nabrak.. )
hari ini rasanya kepala mau pecah, setelah begadang berhari - hari sampai di nina bonoin Laptop terus malamnya gak tidur buat ngejar deadline sampai di kampus laporan cuma di coret - coret lagi dan kembali dari desain awal. hwa...hwa.... nangis seolah jadi pelabuhan terakhir deh...
setelah pusa nangis sambil kebut - kebutan kayak rider di jalan raya sampai rumah lemes energy tersisa 3% kayaknya.. tidur di kasur yang gak empuk nonton TV tapi sebenernya TV yang nonton kita lagi galau dan dilema.
besoknya udah gak kuat mo ngapa - ngapain, kata kakaku aku lagi sakit. perasaan jasmani sehat - sehat aja, mungkin rohani aja lagi ngedrop..
akhirnya besoknya seharusnya revis gak dibolehin dan disuruh istirahat, jadilah seharian ngalum di depan TV sambil membayangkan momok gak lulus yang menakutkan.. (lebih menakutkan dari hantu dan ibu tiri bahkan mungkin Ibu kota hehehehe) berhubung kepala akan semakin pecah kalau revisi ini gak selesai minggu ini (maklum harus bayar SPP lagi minggu depan)
akhirnya begadang lagi, karena memang sebenarnya sakitnya gara - gara rohani yang negdrop ya besoknya sehat - sehat aja dan langsung cap cus ke kampus lagi...
anda tahu apa yang saya dapatkan di kampus?"
dosennya kagak ada, lagi ke luarkota untuk tiga hari,, (momok gak lulus semakin terngiang - ngiang di otak) untuknya habis nangis dan kebut - kebutan kemarin bikin otak ku agak lebih berfikir jernih, intinya apapun yang terjadi hari ini yo wes apesku ae.. huhuhuhuhuhu..
langsung pulang aja meski teman - teman ngajak kesan - kemari, wes gak peduli pinginya sampai rumah dan bubug lala......
beberapa hari kemudian setelah dapat ACC tinggalkan Tugas Akhir dulu ah.. karena mau daftar juga sudah telat..
Akhirnya hari senin harus bayar SPP setelah berusaha antri-antrian di Bank ternyata sampai kampus temenku bilang masih dikasih tenggang waktu 1 minggu.. (wadooooooooooh raib lah uang sekitar 1 juta sekian dari kanting kakakku.. maunya nangis lagi tapi gak jadi ah..)
kembali ke Tugas akhir dan mencari bapak dosen tercinta, alhamdulillah hasilnya di ACC dan tanggal 3 September Siap ujian..
Bersyukur 100X karena di antara teman - temanku masih ada yangmengalamai hal yang lebih menyedihkan dan belum bisa ujian
maaf bukan berarti kau bahagia di atas penderitaan kalian kawan...
semoga kalian juga cepat selesai dan wisuda bareng ya...
Langganan:
Postingan (Atom)